Tawakkal Vs Ikhtiar?
Oleh: Ust. Nashiruddin
Staf Ahli Dewan Pengawas Syariah Laznas LMI
Setiap peristiwa terjadi sepengatahuan dan sesuai kehendak Allah Swt. Bahkan, daun yang lepas dari tangkainya pun atas izin Allah Maha Tahu (QS.6:59). Coronavirus disease-19 (covid-19) atau biasa disebut virus corona yang saat ini menghantui seluruh umat manusia juga terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Pertanyaannya, bagaimana sikap kita?
Beberapa waktu lalu ada segelintir orang yang berusaha membenturkan ikhtiar dengan ketakwaan. Mereka menuduh orang yang waspada dan melakukan upaya pencegahan sebagai orang yang tidak bertakwa, karena dianggap lebih takut pada virus daripada takut kepada Allah, lalu mereka mengajak orang lain untuk tawakal sesuai versi mereka.
Di dalam Islam, pasrah sebelum ikhtiar bukanlah tawakkal melainkan sikap membahayakan diri sendiri dan putus asa dari rahmat Allah. Membahayakan diri sendiri merupakan larangan Allah (QS.2:195), sedangkan putus asa adalah sebagian dari sifat orang kafir (QS.12:87).
Lebih spesifik lagi, Rasulullah sudah pernah mengingatkan kita agar tidak berusaha masuk ke daerah yang terkena wabah menular (Bukhari: 3473 dan Muslim: 2218). Di dalam riwayat lain Rasulullah menyuruh kita lari dari penderita kusta sebagaimana kita lari dari singa (Bukhari: 5707).
Apakah Rasulullah mengajarkan kita agar lebih takut pada wabah daripada takut kepada Allah? Tentu tidak demikian cara memahaminya. Tindakan yang diajarkan oleh Rasulullah adalah salah satu bentuk ikhtiar, dan bukan berarti tidak tawakkal. Tawakkal wilayahnya hati, sementara upaya menghindari virus wilayahnya raga. Kedua hal yang berbeda wilayah ini tidak akan pernah bertentangan, melainkan bersamaan membentuk keseimbangan.
Ketika Khalifah Umar bin Khattab menempuh perjalanan jauh menuju Damaskus, sebelum memasuki gerbang kota ia mendapat berita bahwa Damasukus sedang dilanda wabah menular. Khalifah kemudian memutuskan untuk kembali ke Madinah, tentu bukan karena lebih takut pada wabah daripada takut kepada Allah, melainkan karena menghindari wabah adalah perintah Allah dan Rasul-Nya.
Terus berikhtiar, lakukan dengan sabar, In Sha Allah kita terhindar. Aamiin.
————————
Tunaikan Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf di Lembaga Amil Zakat Nasional LMI, transfer bank:
đź’ł BSI: 708 2604 191
a.n Lembaga Manajemen Infaq
atau klik https://www.zakato.co.id/payment/?pid=1425
Konfirmasi: 0823 3770 6554
—
LAZ Nasional LMI Jakarta – Banten – Jawa Barat
Jalan Gelatik I Blok V2/2 Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan
www.zakato.co.id | Hotline: 0823 3770 6554
SK Kementrian Agama Republik Indonesia No. 672 Tahun 2021
SK Nazhir Wakaf Uang BWI No. 3.3 00231 Tahun 2019