Keutamaan Hari Asyura 10 Muharram

Keutamaan Hari Asyura 10 Muharram

Dalam Qur’an, bulan Muharram tergolong sebagai Asyhurul Hurum (bulan-bulan yang dimuliakan). Maksud asyhurul hurum ialah Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab. Alasan dinamakan al-hurum adalah karena berbuat maksiat pada bulan-bulan tersebut akan dibalas dengan lebih berat. Begitupun orang berbuat ketaatan, akan mendapat pahala berlipat. Alasan Muharram dimuliakan adalah, antara lain karena di dalamnya terdapat hari Asyura. Dalam catatan sejarah, pada hari itu banyak terjadi peristiwa luar biasa, termasuk selamatnya Nabi Musa as dari kejaran pasukan Fir’aun. Sebagai bentuk syukur, Nabi Musa as berpuasa pada hari tersebut. Berikutnya, umat Yahudi mengikuti apa yang dilakukan nabinya itu, berpuasa setiap 10 Muharram. Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas diceritakan, ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau menjumpai orang Yahudi berpuasa Asyura. Mereka ditanya tentang puasanya tersebut lalu mereka menjawab: ‘Hari ini adalah hari dimana Allah swt memberikan kemenangan kepada Nabi Musa as dan Bani Israil atas Fir’aun. Maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa’. Kemudian Nabi saw bersabda: ‘Kami (umat Islam) lebih berhak menghormati Nabi Musa daripada kalian’. Lalu Nabi saw berpuasa dan memerintahkan umat Islam untuk berpuasa di hari Asyura.” (HR Ahmad, 2644). Terkait dengan puasa asyuro, Rasulullah SAW tidak meniru orang Yahudi melainkan melestarikan ajaran Nabi Musa As, dan Nabi Musa bukan orang Yahudi. Selain itu yang menjalankan ibadah puasa di hari asyuro ini bukan hanya orang Yahudi, melainkan juga masyarakat Arab sebelum datangnya Islam. Disamping berpuasa Asyura, kita juga dianjurkan puasa tasu’a, yaitu puasa pada tanggal 9 Muharram agar berbeda dengan puasanya orang Yahudi. Dengan begitu keutamannya semakin besar. Meskipun demikian, berpuasa pada hari asyura saja tidak dimakruhkan.
Selain berpuasa, kita juga dianjurkan memperbanyak sedekah, terutama kepada anak-anak yatim. Memang tidak terdapat dail shahih tentang keutamaan bersedekah di bulan Muharrram, namun tidak bisa dipungkiri bahwa bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan serta dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih. Di antara amal shalih adalah memperbanyak sedekah dan menyantuni anak yatim. Semoga kita dapat meningkatkan amal shalih di bulan Muharram ini, Amin
Ustadz Nasiruddin Al Bajuri, S. Th.I, M.Ag Dewan Pengawas Syariah Laznas LMI
Tunaikan Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf melalui Lembaga Amil Zakat Nasional LMI, transfer bank: BSI: 708 2604 191 a.n Lembaga Manajemen Infaq atau klik https://www.zakato.co.id/payment/?pid=1425 Konfirmasi: 0823 3770 6554 — LAZ Nasional LMI Jakarta Jalan Desa Putera No.5 RT 1 RW 17, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan www.zakato.co.id | Hotline: 0823 3770 6554 SK Kementrian Agama Republik Indonesia No. 672 Tahun 2021 SK Nazhir Wakaf Uang BWI No. 3.3 00231 Tahun 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *