Ilmu Islam Sebagai Petunjuk

Ilmu Islam Sebagai Petunjuk

Ilmu adalah cahaya. Kita seringkali mendengar pepatah tersebut, yang umumnya dinisbatkan pada perkataan Imam Waki’, guru Imam Syafi’i. Memang benar, ilmu adalah cahaya yang akan menunjukkan kita mana yang benar dan salah. Dengan ilmu kita mampu mengambil jalan yang benar, beribadah dengan benar, bermu’amalah dengan benar dan memahami Islam secara kaffah agar kita berada di jalan yang lurus, jalan orang-orang yang diberi nikmat, bukan jalan orang-orang yang sesat.

Kita berasal dari Allah SWT, yang telah menciptakan kita dan seluruh alam semesta. Dia menciptakan manusia untuk beribadah. Standart aturan kehidupan yang benar diturunkan melalui Rasulullah SAW agar kita dapat mengetahui kebenaran hakiki dan bisa mengatur hidup ini dengan ajaran yang benar sesuai pentunjuk Allah. Saat hidup kita sesuai dengan ajaran yang benar, saat itulah apa yang kita kerjakan bisa bernilai ibadah dan akan membawa kita pada sebaik-baik tempat kembali. Agar hidup kita selalu sesuai dengan ajaran yang benar, kita harus belajar, dan terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita tentang Islam. Sungguh, menyenangkan saat langkah hidup kita sesuai jalan hidup yang benar, kebahagiaan hakiki akan kita rasakan tidak hanya di dunia tapi juga kehidupan sesungguhnya di akhirat nanti.

Kebodohan membuat kita dalam kegelapan, kehinaan dan kehidupan jahiliyah yang menyesatkan. Kebodohan membuat kita bertengkar memperebutkan barang duniawi yang bersifat sementara dan tidak kekal. Kita butuh cahaya, yaitu ilmu agama agar jalan hidup kita menjadi terang benderang, dan agar kita bisa mengatur hidup kita dengan ajaran yang benar yang membawa pada kemuliaan, bukan kehinaan karena tidak mau mengikuti petunjuk Islam.

Marilah kita luangkan waktu terbaik kita untuk mempelajari dan mendalami Islam. Alasan tidak punya waktu hanyalah pembenaran atas kemalasan seseorang. Bukankah waktu adalah anugrah yang harus kita hargai dan tidak disia-siakan. Waktu tidak bisa diputar kembali saat sudah berlalu. Belajar itu bisa di mana pun, kapanpun, dan tidak ada kata terlambat dalam kamus belajar. Kesibukan dunia membuat kita enggan belajar mendalami agama, padahal mencari ilmu agama adalah kebutuhan kita agar kita mendapatkan cahaya untuk menerangi jalan hidup agar tidak tersesat, dan nantinya bisa kembali pada SurgaNya, tempat yang kita semua impikan sebagai seorang muslim sejati.

—————————————-

Ustadz Nasiruddin Al Bajuri, S. Th.I, M.Ag
Dewan Pengawas Syariah Laznas LMI


Tunaikan Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf melalui Lembaga Amil Zakat Nasional LMI, transfer bank:
BSI: 708 2604 191
a.n Lembaga Manajemen Infaq

atau klik https://www.zakato.co.id/payment/?pid=1425

Konfirmasi: 0823 3770 6554


LAZ Nasional LMI Jakarta
Jalan Desa Putera No.5 RT 1 RW 17, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
www.zakato.co.id | Hotline: 0823 3770 6554
SK Kementrian Agama Republik Indonesia No. 672 Tahun 2021
SK Nazhir Wakaf Uang BWI No. 3.3 00231 Tahun 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *